Minggu, 21 Desember 2008

Psi.Perkembangan-Pentingnya "Exercise" (Olah Raga) pada Lansia

Sebenernya, olah raga pada lansia tuh perlu gak sihh??
Truss,, apakah olah raga itu yang bikin para lansia tetap sehat di masa tuanyaa??
Nahh..berikut ini lebih lengkapnyaaa.....

Ada berbagai penelitian tentang exercise dan usia. Sebuah studi menguji kekuatan cardiovascular lansia yang sampelnya adalah 101 pria dan wanita. Rata-rata usia mereka adalah 67 tahun. Mereka secara acak diminta mengikuti kelas aerobic, yoga, dan waiting list control group. Program ini dijalankan selama 4 bulan. Selama kurun waktu tersebut, para lansia menjalani pemeriksaan fisiologis secara komprehensif. Dalam kelas aerobis, para lansia mengikuti 3 sesi per minggu selama 16 minggu. Setiap sesi terdiri dari 10 menit pemanasan, 30 menit latihan lanjutan dengan stationary bicycle, 15 menit jalan cepat/jogging, dan 5 menit pendinginan. Di kelas yoga, para lansia mengikuti 60 menit latihan 2 kali seminggu dalam 16 minggu. Setelah 4 bulan, kekuatan cardiovascular (konsumsi oksigen, tingkat kolesterol, dan tekanan darah) dari kelas aerobic meningkat secara signifikan, sedangkan pada kelas yoga dan waiting list tidak meningkat.

Dalam studi lain, lebih dari 10.000 wanita dan pria dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : low fitness, medium fitness, dan high fitness. Kemudian mereka diteliti selama 8 tahun. Hasilnya, selama 8 tahun penelitian tersebut, lansia yang menghabiskan waktunya untuk duduk bersantai (low fitness) memiliki kecenderungan 2 kali lebih cepat meninggal daripada mereka yang cukup fit (medium fitness) dan 3 kali lebih cepat meninggal daripada mereka yang sangat fit (high fitness). Efek menjadi sehat secara fisik terjadi pada pria dan wanita dalam studi ini.

Selain itu ada juga studi dari Haykowsky tahun 2005, menemukan bahwa kombinasi antara aerobic dan strength training lebih efektif meningkatkan kekuatan otot para lansia dibandingkan jika aerobic/strength training dilakukan sendiri-sendiri (terpisah). Jadi kombinasinya justru lebih efektif. Studi lain lagi kemudian menemukan, kombinasi tadi juga dapat mengurangi depresi pada lansia.

Dari sekian banyak penelitian yang ada, para ahli menyimpulkan beberapa kesimpulan tentang exercise/olah raga. Beberapa kesimpulan tersebut, antara lain :
  1. Olah raga dapat memperkecil perubahan fisiologis yang diasosiasikan dengan penuaan dan memberikan kontribusi pada ksehatan. Perubahan fisiologis yang dapat diperkecil itu, terdiri dari koordinasi motorik, fungsi kardiovaskular, metabolisme (spt:kolesterol), oxidative stress, fungsi otak, attention span, dan kekuatan kognitif.


  2. Olah raga dapat mengoptimalkan komposisi tubuh. Olah raga dapat meningkatkan massa otot dan tulang. Sehingga mengurangi resiko kerapuhan tulang


  3. Olah raga juga berhubungan dengan pencegahan penyakit kronik. Dengan berolah raga, kita dapat mengurangi resiko terkena penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular, diabetes, osteoporosis, stroke, dan kanker payudara.


  4. Olah raga dihubungkan dengan perbaikan dalam treatment dari berbagai penyakit. Jika, dalam sebuah treatment penyakit, olah raga dimasukkan menjadi bagian dari treatment, maka sang pasien akan menunjukkan gejala perubahan ke arah yang lebih baik.


  5. Olah raga juga dihubungkan dengan panjangnya umur.

1 komentar:

  1. cardiovascular tu apa yahh???
    mklumlah odong2... skula di bawah po'on bambu...

    BalasHapus