Minggu, 16 Januari 2011

menikah = bunuh diri ??!!!

"woawwww... horor amat..." itulah komentar pertama yang gw keluarkan pas diajak untuk hadir di sebuah seminar tentang LSD (Love, Sex, and Dating) di gereja gw, GKI Cipinang Elok Jakarta...
awalnya ga bisa dateng karena ada acara, tapi akhirnya membatalkan acara itu karena kayanya seru deh...hahhaa...

yahhh akhirnya kita ikut... Pembicaranya itu bernama Joshua Iwan Wahyudi. Beliau merupakan orang yang menulis buku yang berjudul "Menikah adalah Bunuh Diri". Beliau datang bersama istrinya. Kami, sebagai jemaat yang hadir sangat menikmati penjelasan dari Kak Iwan dan cara membawakan materinya sangat menarik... ilustrasi yang diberikan juga menarik dan aplikatif sekali...

beliau memulai seminar dengan bertanya, sebenarnya apa tujuan seseorang menikah? *tentunya menurut ajaran Kristen*. terlihat banyak yang mikir, muka2nya pada mikir gitu lah...termasuk gw yang dateng bersama dengan pacar gw, sam.... lalu beliau menjelaskan tentang tujuan pernikahan Kristen sesuai dengan ajaran Alkitab bahwa manusia diciptakan berpasang2an dan kasih Allah akan terlihat dari hubungan pernikahan di antara 2 insan... Allah ingin agar lewat pernikahan, gambaran hubungan antara Allah dengan manusia dapat terwujud... dimana ada kasih tanpa syarat atau kasih agape...

lalu, beliau menjelaskan bahwa pernikahan bukanlah sesuatu yang selalu indah.. beliau menjabarkan 8 mitos tentang pernikahan... gw gak inget semuanya... cuma beberapa yang gw inget..hehhee..salah satunya, banyak orang yang belum menikah, sepertinya "kebelet" untuk nikah, tapi ternyata banyak juga orang yang ketika udah masuk ke pernikahan, justru kepengen keluar dari pernikahan tersebut. mereka cari jalan untuk bisa keluar dan ga heran makanya, ada yang namanya selingkuh.

pernikahan tidak melulu merupakan sesuatu yang indah. banyak hal yang harus dipersiapkan ketika ingin menikah. maka, menurut kak Iwan, jika kita pacaran, tujuannya bukan untuk menikah, lebih baik tidak usah pacaran... mengapa demikian? ia menjelaskan dengan ilustrasi amplop dan perangko. ketika kita pacaran hanya untuk sekedar main2, "latihan", dan cari pengalaman, artinya kita sudah menempelkan perangko dan amplop. dan ketika kita putus, artinya perangko yang sudah tertempel itu harus dicabut dengan paksa. sehingga yang terjadi adalah baik amplop maupun perangko sama2 memiliki sayatan. dan semakin banyak kita pacaran untuk "latihan" artinya kita makin menambah luka dan sayatan di pasangan kita, maupun (mungkin) di diri kita sendiri. maka, pacaran harus bertujuan akhir di pernikahan...

hal lain yang saya dapatkan adalah penelitian tentang otak manusia saat mereka sedang jatuh cinta... ternyata, waktu kita jatuh cinta, sistem reward di otak kita aktif, sedangkan otak kritis kita pasif (tidak bekerja). maka, gak heran, waktu kita jatuh cinta, kita maunya ngasiiihh terus, memberiiii terus ke pasangan kita. dan ternyata, aktifnya sistem reward di otak kita itu, hanya berlaku selama 2-3tahun... setelah itu, otak kritis kita akan aktif kembali. Nah, masa-masa dimana sistem reward aktif itu namanya masa-masa dimana "asmara" sedang berkembang. dan setelah 2-3tahun, asmara itu akan habis, lalu otak kritis akan aktif kembali. berdasarkan penelitian ini, jangan menggantungkan hubungan kita dan pasangan, pada asmara/romantisme karena mereka akan habis pada jangka waktu tertentu...dan ketika mereka habis, lalu hubungan berakhir... jadi, bagaimana baiknya? kalo yang saya alami dgn pacar saya...ketika asmara itu habis, cinta tetap ada di hati kita dan yang terpenting adalah KOMITMEN kita untuk menjalani hubungan ini.

dan yang terkahir, inti dari seminar ini, adalah BUNUH DIRI... maksudnya adalah ketika kita menikah nanti, akan ada hal-hal yang biasanya kita pertahankan, harus kita lepaskan... itulah yang disebut dengan membunuh diri sendiri... bagaimana kita membunuh ego dan kepentingan diri sendiri demi hubungan kita berdua, karena ketika menikah nanti, kita akan menjadi satu...

yang penting lagi, saat-saat mengenali dan memahami pasangan kita adalah pada saat pacaran.. mengapa demikian? karena pacaran merupakan persiapan setiap pasangan untuk menghadapi pernikahan... persiapan itu bisa bermacam-macam, misalnya, finansial, karakter, konflik, dan lain-lain... konflik disini adalah bagaimana kita mengenali pasangan kita ketika sedang berkonflik/berantem/beda pendapat dsb. ketika kita tahu bahwa pasangan kita kalo marah itu kaya monster, lalu apa yang harus kita lakukan...apakah kita langsung harus meninggalkan dia atau bagaimana? menurut kak Iwan, bukan gimana ngubah kartu (kalo lagi main kartu), tapi bagaimana memainkan kartu tersebut? jadi, bukan gimana kita ngubah pasangan kita, tapi gimana kita menghadapinya?

hal lain lagi (katanya sih tadi terakhir..hahahahhaa). banyak orang mengatakan, biasanya artis2, "kita udah gak cocok lagi, makanya kita cerai". ketidakcocokkan pasti ada dalam hubungan kita dengan pasangan... karena kita merupakan pribadi yang berbeda-beda... jadi, se-sama-sama nya kita, pasti ada saat dimana kita tidak cocok, ada hal-hal yang tidak selalu cocok diantara kita dan pasangan. namun, apakah hal itu membuat kita menyerah dalam menjalani hubungan atau justru membuat kita jadi semakin dewasa menjalani hubungan? ini sebenernya berhubungan sama main kartu tadi... bukan gimana kita ngubah kartu, tapi bagaimana kita memainkan kartunya...hehehehe...

jadi yaaahhh begitulah inti dari seminar kemarin...

dan selesai seminar, gw dan beberapa teman masih ikutan nimbrung di diskusi santai dengan kak Iwan dan istrinya...mereka banyak berbagi pengalaman mengenai asam manis hubungan mereka.. oh ya, mereka juga bilang "segala sesuatu yang ga beres tentang diri kita masing2, mesti diberesin sebelum kita menikah, sehingga saat menikah nanti kita udah expert lah istilahnya untuk menghadapi segala sesuatu tentang pasangan kita...". mereka juga berbagai bahwa mereka pacaran 6 tahun dan sempar long distance 4 tahun lamanya... rasa jenuh, bosan pasti datang menghampiri mereka... tapi mereka kasih tips ampuh buat mengatasi kejenuhan, yaitu: inget-inget lagi deh, dulu kenapa ya saya mau sama dia? kenapa ya saya sampai memperjuangkan mau pacaran sm dia... begitu katanya hehe..smoga dengan begitu, kita jadi bisa inget lagi tujuan awal kita apa...

bagi gw, ni seminar bermanfaat banget.. apalagi mengingat gw dan pacar baru saja berantem karna hal-hal yang persis banget seperti yang dijabarkan oleh pasangan ini. dan kita berdua akhirnya bisa refleksi dan bisa lebih baik lagi dalam menjalani hubungan kita... dan semogaaaaaa bisa naik ke jenjang yang lebih serius, yang tidak lain dan tidak bukan adalah pernikahan...

doakan saja yaa,,, semoga persiapan finansial kita oke, karakter juga oke, dan lain-lainnya juga oke...hehehehehe.... yang jelas gw sarjana dan kerja dulu lah yaaa...pesta adat dan resepsi mennnnn...brape jute ituu... hahahahahahaa...

oke deh segitu ajah... God Bless Us ^___^

3 komentar:

  1. saya ga prnah dikasih suka sama ngoleksi perangko, tapi bnyak orang anggap filateli tuh sebuah hobi :D
    thanx for the writing

    BalasHapus
  2. wow... thanks udah merangkum sekomplit ini ya adriana! semoga kapan2 bisa ketemu kalian dan sharing lebih lamaaaa dan lebih seru! actually yang kemaren itu cuma 1/8 dari materi sesungguhnya ha..ha..ha...

    salam,
    Josua Iwan Wahyudi
    Master Trainer EQ Indonesia

    BalasHapus
  3. wahhhh aku baru baca komen dari kak iwan...
    kok kak iwan nemu aja sihh blog aku? hahaha..

    woww baru 1/8... gila gila gila hahaha

    thank you yah kak iwan uda dikomenin hehehe..
    lain waktu mari datang ke GKI Cipinang Elok lagi dan berbagi cerita lagiii hihihihi :p

    BalasHapus